Penulisan Skripsi Landasan Teroi BAB II : Arsitektur Android

Google mengembangkan Android seperti sebuah tumpukan perangkat lunak. Setiap lapisan dari tumpukan ini terdiri dari beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Dalam paket sistem operasi Android terdiri dari bebrapa unsur seperti tampak pada gambar 2.1. Secara sederhana arsitektur Android merupakan sebuah Kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam satu Framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi. Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut[[1]].


Gambar 2.1 Arsitektur Andorid
 Aplication dan Widget
            Adalah layer dimana pengguna berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya pengguna download aplikasi kemudian melakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program, SMS, kalender, peta, browser, kontak, dal lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

Aplication Framework
            Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan kepada pengembang atau member kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengakses perangkat keras, akses informasi resource, menjalankan service background, mengatur alarm, dan member status notifikasi, dan sebagainya. Pengembang memiliki akses menuju API framework seperti yang dilakukan aplikasi yang kategori inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan kembali komponenyang sudah digunakan (reuse). Bisa disimpulkan bahwa Application Frammework ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android. Karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat. Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application

Framework ini adalah sebagai berikut:
1.                  Activity Manager, berfungsi untum mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan “ Backstack” untuk navigasi pengguna.
2.                  Content Provider, berfungsi untuk merangkunm data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainya, seperti daftar nama.
3.                  Reasorce Manager, berfungsi untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Seperti karakter grafik dan file layout.
4.                  Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat Android berada.
5.                  Notification Manager, mencakup berbagai macam perungatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.

 Liberaries
            Liberaries ini adalah layer  di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses liberaries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai liberary C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta :
1.                  Media Liberary untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.
2.                  Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
3.                  Grapic Liberary termasuk  didalamnuya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
4.                  SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
5.                  SSI dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
            Pustaka – pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Develoment Toolkir ( NDK ).
 Android Runtime
            Pada Android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagai besar fungsi Android. inilah yang membedakan Android dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket puraka yang telah ada. Dalam Android Runtume teradap 2 bagian utama, diantaranya :
1.         Core Liberaries, Android dikembangkan memalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta pustaka khusus Android.
2.         Dalvic Virtual Machine, merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dan nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvic Virtual Machine, akan mengoptimalkan efesiensi penyinmpanan dan pengamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvic Virtual Machine  berjalan di atas Kernel Linuk 2.6, dengan fungsi dasar seperti Threading dan manajemen memori yang terbatas.

 Linux Kernel
            Android dibangnun di atas Kernel Linux. Namun secara keseluruhan Android bukanlah Linux, karena dalam Android tidak terdapat paket setandar yang dimiliki oleh Linux lainnya. Linux merupakan sisatem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada Android hanya terdapat bebrapa sevice yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan drive. Kernel Linux menjadikan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPX ( Interprosess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamnan.



[1]               ibit hal 6                
0 Komentar untuk "Penulisan Skripsi Landasan Teroi BAB II : Arsitektur Android"
Back To Top